Friday, August 6, 2010

Strategi Dakwah Islamiyah di Jaman Modern

Oleh Khairy Abusyairi

Kurun waktu perjuangan Rasulullah Saw. telah kita lewati sejak 14 abad yang lalu. Sebuah perjuangan dan pengorbanan dalam menjalankan misi yang diembankan keatas pundak beliau untuk berdakwah menyeru dan mengajak seluruh manusia agar meng-esakan Allah SWT sebagai Tuhan yang sebenar untuk disembah dan mengajak agar manusia mengakui beliau adalah salah seorang utusan Allah. Secara singkat dakwah Rasulullah boleh dikatakan sangat berhasil. Kini giliran kita melanjutkan misi dakwah Rasulullah tersebut juga mempetahankan dan melestarikan hasil jerih payah yang telah beliau tinggalkan, yaitu ajaran Islam.

Konteks strategi dakwah yang dulu dan sekarang tentu berbeda karena memang situasi dan tantangannya berbeda pula. Namun tujuan dan sasaran dakwah haruslah tetap sama yaitu tauhidillah. Dulu Rasulullah berdakwah dalam situasi dan kondisi dimana kebanyakan manusia benar-benar tidak mengenal Allah Swt. dan sama sekali tidak tahu tentang norma-norma akhlak yang terpuji. Yang ada hanya kekejaman, kekerasan tak berprikemanusiaan, seperti merampas hak-hak orang lain, mengubur hidup-hidup anak perempuan dan kebiasaan mabuk-mabukan. Semua itu bukanlah hal yang asing bagi masyarakat dakwah Rasulullah saat itu. Caci maki dan penyiksaan bahkan pengucilan dilancarkan dengan gencarnya oleh kaum kafir Quaraisy tehadap pengikut Nabi Muhammad Saw. Mereka melakukan hal itu semua agar gerakan Dakwah Islamiyah menjadi sempit sekaligus agar bisa menjadi propaganda kepada orang-orang bahwa siapa yang memilih beriman berarti ia memilih penderitaan. Betapa berat dan besarnya tantangan Dakwah Islamiyah yang dihadapi Rasulullah dan umat Islam masa itu..

Kini kita berada di masa yang sangat berbeda. Perubahan zaman tentu diiringi dengan datangnya tantangan dan problematika yang lebih banyak, sulit menghadapinya, baik masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

Muhammad Qutb dalam bukunya yang berjudul “Jahiliyah Abad XX” menyinggung gejala-gejala kemunduran dunia keabad-abad sebelumnya ‘Return to back future’. Kemunduran yang beliau maksudkan adalah seolah-olah kemajuan peradaban yang pesat yang terjadi di saat ini tak ada bedanya dengan peradaban Yunani dan Romawi pada masa lampau. Dimana kemajuan ekonomi, politik dan ilmu pengetahuannya mampu mendominasi sebagian besar pelosok-pelosok dunia, termasuk Jazirah Arab. Tapi mengapa masa tersebut disebut masa kebodohan (jahiliyah)? Jawabannya adalah karena kemajuan yang mereka capai dalam segi material tidaklah begitu bernilai dibanding kemajuan dalam segi spiritual. Itu karena mereka mempertuhankan kemajuan tersebut sementara jiwa mereka kosong dari keimanan kepada Allah Swt. Dan malah justru kemajuan tersebut membuat mereka menjadi tidak percaya dengan adanya hari akhirat. Kejahiliyahan spiritual juga berbentuk penafian terhadap hukum Allah, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Swt: ”Apakah mereka mengehendaki hukum jahiliyah? Dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin”. (QS. Al-Ma’idah: 50)

Dalam pembahasan strategi dakwah di abad modern, kita tak bisa melepaskan diri dari upaya memahami situasi yang ada, yaitu bahwa tantangan Dakwah Islamiyah saat ini adalah jahiliyah modern yang memiliki gambaran sebagai berikut:
1. Tidak beriman kepada Allah SWT, atau tidak adanya keyakinan mutlak atas ketuhanan Allah dan keyakinan bahwa Dia-lah satu-satunya yang berhak atas ketentuan hukum.
2. Adanya pemerintahan thagut di muka bumi yang memalingkan manusia dari syari’at Allah Swt.
3. Kerusakan di bidang pemikiran seperti paham sekularisme, komunisme dan sebagainya.
4. Kerusakan di bidang moral.
5. Kerusakan di bidang politk, ekonomi sosial, seni budaya dan lain-lain.

Semua fenomena diatas sangat memerlukan solusi yang tepat dan benar. Memahami objek dakwah sangat menetukan metode penyampaian yang akan dipergunakan. Namun strategi dakwah dalam menghadapi tantangan seperti yang tersebut diatas secara umum antara lain:
1. Memahami betul manhaj dakwah Rasulullah Saw. Tauladanilah Rasulullah dari segi kepribadian, sifat dan sikap beliau dalam berdakwah.
2. Jadilah qudwah hasanah bagi semua orang. Karena hal ini membuat dakwah kita lebih mudah diterima dan berkesan kuat di hati orang lain.
3. Mengantisipasi segala bentuk tantangan dakwah dengan konsekuensi harus mangamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
4. Berusaha memurnikan kembali pemahaman terhadap Islam yang diselewengkan serta menandingi arus gerakan westernisasi dan kristenisasi dengan memperbanyak media dakwah yang memungkinkan seperti mempergunakan televisi, radio, media cetak dan sebagainya. Wallahu a’lam

Edisi NO.39. tahun X. november 1995 M./jumadil akhir 1416 H.




Your Ad Here

COMMENTS :

Don't Spam Here

0 Komentar to “Strategi Dakwah Islamiyah di Jaman Modern”

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Edited Template by Asyd KiNaNa .