Friday, July 7, 2006

Coretan Kecilku; Ini Belum Berakhir

Oleh:Anwar Hafidzi*

“Sebagai rasa peduli terhadap KMKM adalah, keikutsertaan dan dukungan terhadap kegiatan yang diadakan oleh KMKM”
Tidak terasa sudah setahun aku berkecimpung dalam dunia organisasi KMKM, banyak sekali pengalaman yang menurutku bisa menjadi bagian dari catatan kehidupanku. Kadang rasa senang dan bahagia menghampiri, kadang juga rasa lelah dan sedih. Semua itu selalu silih berganti setiap saat. Dilembaran terakhir coretan kecilku tertulis, “Tahun ini ada beberapa hal yang belum bisa aku penuhi, dan ada beberapa hal yang sama sekali tidak bisa aku kembangkan”. Kegiatan di KMKM memang bisa dibilang tergolong membuang waktu belajarku di Mesir ini, terlihat jadwal talaqqi mulai jarang kukunjungi, hanya sesekali menatap sang guru demi organisasi, sulitnya bagiku untuk membagi waktu antara yang wajib dan sunnah, karena dua-duanya sangat penting. Banyak hal yang telah aku pelajari dan aku dapati ketika menduduki jabatan sebagai ketua KMKM, bukan hanya tertulis, tapi juga pengalaman pribadi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupanku dimasa mendatang.
Sebagai seorang penuntut ilmu hal yang paling penting dilakukan adalah melakukan hal-hal yang dianggap penting dalam study; belajar, hadir di pengajian, mempelajari dan mencoba mempraktekkannya. Berbeda dengan organisasi, semua belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah, berbuat yang terbaik, bekerjasama dan selalu diakhiri dengan evaluasi, semua itu adalah sebuah pembelajaran untuk mencapai kesuksesan.
Masa setahun, saya rasa cukup untuk mengambil pelajaran dalam berorganisasi, yang walaupun pada intinya belum bisa sempurna, karena pelajaran itu baru bisa diambil kesimpulannya setelah kejadian itu terjadi. Tapi semua itu bukan yang terakhir, karena kita akan memberikan pengalaman yang kita dapat untuk periode selanjutnya. Hal ini seharusnya sudah kurasakan diawal kepemimpinan, tapi kenyataannya tidak, kami malah dituntut untuk berkreasi sendiri, belajar sendiri, dan memecahkan masalah sendiri.
Kehidupan pribadi dan umum memang sangat erat hubungannya, kadang kita harus mengorbankan salah satunya demi kepentingan bersama. Waktu yang sangat sedikit membuat kita berpikir, betapa sulitnya menjadi pemimpin, yang akhirnya kita hanya bisa menyalahkan pimpinan kita tanpa mengetahui betapa sulit dan beratnya mengemban amanah itu. KMKM milik kita bersama dan bukan milik sebuah Dewan Pengurus, jadi kita juga berhak untuk memeberikan hal yang terbaik untuk nama besar Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir yang tercinta ini.
Catatan akhir dalam kepemimpinanku saat ini adalah, betapa sulit dan lelahnya menjadi seorang ketua, karena kita hanyalah “babu” dan “kuli” dalam organisasi, padahal kita tidak sendiri akan tetapi karena sudah kebiasaan, maka terjadilah yang demikian. Tapi semua itu akan hilang dengan sendirinya jika dilakukan dengan ikhlas dan sabar. Hilangnya keakraban dan saling tolong menolong di KMKM mulai berdatangan, dikarenakan tidak adanya rasa memiliki layaknya sebuah keluarga, bahkan yang lebih parahnya lagi kita sudah bisa saling mencela dan merasa paling benar diantara yang lain.
Sekarang Kita berada di negeri yang bukan menjadi jiwa kita, sudah siapkah kita membawa peti dari Mesir? yang mungkin hanya dapat kita isi dengan harta dan kekuasaan atau ilmu dan pengalaman? karena kita akan pulang ketanah air, kehidupan yang “wah” di Mesir sudah menelantarkan kita dari tujuan pertama sebelum kita menginjakkan kaki di bumi ‘Himar’ ini, bahkan kita mampu menyesatkan orang lain. Dunia maya sudah menjadi bagian dari kehidupan, terbukti betapa bete’nya kita jika telat bayar “faturah” internet, yang mana kita tidak pernah merasa bete’ dengan ketinggalan hadir dibangku kuliah, halaqah keilmuan atau kegiatan yang bermanfaat lainnya, karena waktu tidak akan kembali walau sedetik, kecuali jika kita tetap betah bertahun-tahun tinggal dibumi yang memiliki keindahan dengan empat musim nya ini. Semua itu semu, kehidupan yang sesungguhnya adalah dimana kita menetap seutuhnya, apakah kita bermanfaat atau tidak, semua tergantung pada diri masing-masing. Paling tidak ‘kejarlah’ kesempatan yang pernah kita inginkan itu, selama masih bisa dan mampu. So, Jangan pernah merasa sok pintar kalau menghitung rambut dikepala saja masih tidak tahu.
Keseimbangan antara waktu santai, organisasi dan ilmu juga harus seimbang, jangan hanya organisasi saja yang selalu diutamakan, atau pengajian saja, akan tetapi porsi untuk mendapatkan pengetahuanlah yang diutamakan, sesekali kita ikut pelatihan, ikut andil dalam kepanitiaan KMKM, hadir di halaqah keilmuan, belajar dari pengalaman yang telah dilalui. Ketika rasa lelah menghampiri, ajaklah untuk bermain. Semua itu akan indah jika kita bisa bagi waktu itu dengan efisien, tidak ada yang sulit selama kita berusaha untuk bisa mengerjakannya. Dan ingat, tidak ada seorang pun lahir dalam keadaan berilmu. Berusaha dan jangan putus asa, karena ilmu itu didatangi bukan hanya menunggu dan menunggu karena dia tidak datang dengan sendirinya. For My Beloved KMKM

*Ketua Umum KMKM periode XXX masa bakti 2008-2009, Mahasiswa Syari’ah Islamiyah Tk. IV Universitas Al Azhar, asal Kelua, Kalsel.




Your Ad Here

COMMENTS :

Don't Spam Here

0 Komentar to “Coretan Kecilku; Ini Belum Berakhir”

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Edited Template by Asyd KiNaNa .