Wednesday, November 3, 2010

Terapi Mengobati Dengki

Hasad atau dengki adalah penyakit hati yang paling berbahaya. Dan hati tidak bisa diobati kecuali dengan ilmu dan amal. Ilmu tentang dengki yaitu hendaknya kita ketahui tentang hakekat hasad yang sangat membahayakan kita, baik dalam hal agama maupun dunia.

Kedengkian itu setitikpun tidak membahayakan orang yang kita dengki, baik dalam hal agama maupun dunianya, bahkan ia malah memetik manfaat darinya. Dan nikmat itu tidak akan hilang dari orang yang kita dengki hanya karena kedengkian kita. Bahkan seandainya ada orang yang tidak beriman kepada hari Kebangkitan, tentu lebih baik baginya meninggalkan sifat dengki daripada harus menanggung sakit hati yang berkepanjangan dengan tiada manfaat sama sekali, apatah lagi jika kemudian siksa akhirat yang sangat pedih menanti?

Bahkan kemenangan itu ada pada orang yang didengki, baik untuk agama maupun dunia. Dalam hal agama, orang itu teraniaya oleh si pendengki, apalagi jika kedengkian itu tercermin dalam kata-kata, umpatan, penyebaran rahasia, kejelekan, fitnah dsb. Dan balasan itu akan dijumpainya di akhirat. Adapun manfaatnya di dunia, orang pendengki itu tujuannya yang terpenting ialah kesusahan orang yang didengkinya,

Kegembiraan orang yang didengki adalah kesedihan pendengki. Dan itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap kehidupan orang yang didengki.
Terapi amal untuk menghilangkan sifat dengki yaitu hendaknya kita melakukan apa yang merupakan lawan dari kedengkian. Misalnya, jika kita merasakan telah timbul iri hati kepada perbuatan seseorang, hendaknya kita berusaha memuji perbuatan baiknya. Jika jiwa ingin sombong, hendaknya kita melawannya dengan rendah hati. Jika dalam hati kita terbetik keinginan menahan nikmat orang lain maka kita harus berusaha menambahkan nikmat itu untuknya.

Jangan sampai rasa iri itu kita beri kesempatan tumbuh dalam hati kita. Kita harus berusaha menghilangkannya. Kita mesti cepat-cepat menggerojok orang yang kita dengki itu dengan berbagai bentuk kebaikan, mendoakannya, menyiarkan keutamaan-keutamaannya dst. Sampai orang yang kita dengki itu menjadi saudara muslim yang kita cintai, sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Sulit memang, tetapi kita harus usahakan, bila ingin bebas dari sifat dengki dan iri hati.

Bagaimana dengan orang yang didengki? Konon, bila ulama salaf mendengar ada orang yang iri pada mereka, mereka segera memberi kepada orang tersebut berbagai macam hadiah.

Akhirnya mari kita renungkan kata-kata Ibnu Sirin: 'Saya tidak pernah mendengki kepada seorangpun dalam urusan dunia, sebab jika dia penduduk Surga maka bagaimana aku menghasudnya dalam urusan dunia sedangkan dia berjalan menuju Surga. Dan jika dia penduduk Neraka, bagaimana mungkin aku menghasud dalam urusan dunianya sementara dia sedang berjalan menuju ke neraka."

Rasulullah SAW bersabda:

"Jauhilah dengki, karena dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api makan kayu bakar." (HR. Abu Daud).




Your Ad Here

COMMENTS :

Don't Spam Here

0 Komentar to “Terapi Mengobati Dengki”

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Edited Template by Asyd KiNaNa .